Awal tahun 2017 ini kami mulai dengan satu langkah kecil mengurangi jam nonton tv untuk Jojo : memindahkan TV ke ruangan lain.Ruangan ini kami satukan dengan ruang kerja kami dan didalamnya TIDAK ADA KASUR :D
Penampakan saat TV masih ada di ruang keluarga :
penakeeeee...bisa leyeh2..males2an..xixixixi...gimana tidak ketagihan nonton coba?? dan beginilah penampakan setelah TV di pindah ke ruang kerja :
dan untuk ruang keluarga sendiri, kami jadikan pojok baca buat Jojo dan Junior sekaligus tempat dia berkarya (menggambar).Beginilah hasilnya :
Selain memindahkan TV, antenanya tidak kami pasang lagi sehingga tidak bisa dipakai menonton acara di stasiun televisi melainkan hanya bisa menonton video saja.Langkah ini kami lakukan setelah melihat Jojo makin lengket dengan TV dan jadi malas membaca. Tidak jarang juga kami lihat dia kurang fokus kalau diberi instruksi. Udah gitu dia hafal hampir semua jam tayang film-film kesukaannya di TV padahal tidak semua tayangan di TV layak di tonton oleh anak seusia dia, sekalipun itu tayangan untuk anak-anak. Mmm..dia sih memang tidak terus-terusan nonton yaa..karena tetap diselingi dengan aktivitas menggambar, tapi tetap aja ada dampak negatifnya seperti yang kusebutkan diatas.
Ini adalah hari ketiga kami hidup tanpa menonton siaran TV. Kalo Jojo ingin menonton kami kasih pilihan aja untuk menonton film/video yang ada di file itupun tidak lama karena dengan sendirinya dia juga tidak betah karena hanya bisa duduk di sofa, tidak bisa tiduran di kasur. Beberapa kali dia sempat merengek minta nonton Ipin Upin kesukaannya, kasian juga sebenarnya tapi pelan-pelan kami kasih pengertian aja bahwa banyak menonton TV tidak bagus untuknya, bisa-bisa tidak kreatif lagi menggambarnya.Syukurlah dia bisa memahaminya.
Sebenarnya kami tidak anti dengan TV koq, sebab cukup banyak manfaat yang Jojo dapatkan melalui aktivitas menonton TV seperti : kosakatanya bertambah, ide-ide untuk menggambar tidak jarang dia dapat dari TV, mengenal bentuk angka dan akhirnya bisa membaca juga karena ada "andil" dari TV.
Tetapi yang namanya layar digital entah TV atau gadget kalau kebanyakan di konsumsi sangat berdampak buruk bagi perkembangan otak mereka .
Selama tidak menonton TV beberapa hari ini kami biarkan Jojo bermain diluar dengan teman-temannya toh dunia anak adalah dunia bermain dan mereka harus banyak bermain bukan? Biarkanlah dia mengembangkan imajinasinya dengan aktivitas bermain dengan teman-temannya. Selain itu kami gantikan juga dengan lebih banyak mengobrol dengan Jojo, mengajaknya membaca dan juga belajar mengurangi "kencan" kami dengan gadget. Belum sepenuhnya berhasil memang, laah baru juga jalan 3 hari :D saat tidak ada aktivitas lain, tidak jarang dia beralih ke game/youtube digadget..fiiiiuuuuhhhh...:D
Sungguh bukanlah hal mudah menjalani ini semua, butuh konsistensi tapi juga fleksibilitas agar tidak kaku. Kami bersyukur bahwa Jojo sampai saat ini tetap menunjukkan ketaatan pada otoritas orangtuanya sehingga tidak memaksa kami untuk memasang antena agar dia bisa menonton siaran TV lagi. Kelak kau akan semakin mengerti bahwa ini semua juga demi kebaikanmu anakku..we love u..
0 komentar:
Posting Komentar